Konsep Hunian Menyatu dengan Alam di Bangunan Vertikal

Konsep Hunian Menyatu dengan Alam

Hampir setiap perumahan di kota-kota besar saat ini mengusung konsep hunian yang menyatu dengan alam. Pepohonan rindang dan tanaman hias menghiasi setiap sudut yang terdapat di area perumahan. Bahkan setiap rumahnya di konsep atau di desain sebisa mungkin ada taman dan pohon/tanaman hias, agar konsep hunian menyatu dengan alam tersebut benar-benar dirasakan oleh setiap penghuninya.

Itu sangat bagus dan secara tidak langsung berkontribusi terhadap kelestarian alam dan membantu mengurangi pemnasan global secara nyata.

Tetapi konsep tersebut hampir tidak mungkin dibangun ditengah kota besar seperti Jakarta karena keterbatasan lahan, dan nyatanya saat ini konsep bangunan/hunian modern dibangun secara vertikal karena semakin terbatasnya lahan.

Lalu apakah mungkin konsep hunian yang menyatu dengan alam bisa diterapkan di hunian vertikal?

Ya, Vertical Garden adalah solusinya. Sedikit mengulang dari artikel sebelumnya, Vertikal Garden atau sering juga disebut taman vertikal, taman dinding, green wall, artificial landscape, living wall dan istilah lainnya, merupakan salah satu cara untuk menanam lebih banyak tanaman di lahan yang relatif kecil/terbatas dengan cara menanam tanaman di dinding atau bidang vertikal. Ini adalah kelebihan utama untuk memiliki taman di ruang/lahan yang terbatas.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Vertical Garden

Vertical Garden bisa diaplikasikan di dinding luar/outdoor maupun dinding dalam/indoor. Bisa juga difungsikan sebagai partisi atau pembatas antar ruangan sehingga menambah estetika dan memberikan kesan alami dan tidak kaku.

Jadi konsep hunian yang menyatu dengan alam di bangunan vertikal bisa dilakukan karena selain menambah estetika hunian, juga memberikan kontribusi nyata untuk kelestarian alam dan mengurangi pemanasan global.

Tags: